Ngawur .. Kampungan .. Urakan ..

Hum, ga ngerti deh, barangkali karena terlalu banyak yang frustasi di negeri ini, sehingga terjadi hal-hal semacam ini:

 

Metro TV
Antara
Detik.com
Tempo Interaktif

 

Sungguh sebuah tindakan yang benar-benar tidak dapat diterima oleh nalar !!!

 

Kalau memang nanti benar-benar dilakukan penyelidikan dan penindakan secara hukum, lalu kemudian yang bersalah itu ditemukan, semoga saja tidak terjadi kemudian adalah sekedar pernyataan bahwa yang bersalah adalah OKNUM-nya semata.

 

Namun, kalau kemudian dinyatakan bahwa hanya OKNUM yang bersalah, maka sudah terjadi pembodohan publik !!! Lha wong jelas-jelas yang nampak di rekaman Metro TV itu adalah tindakan yang dilakukan secara kolektif.

 

Dan karena hal tersebut sudah dilakukan secara kolektif serta karena hal itu juga benar-benar sudah membawa identitas organisasi, maka sudah saatnya pula tindak kekesaran tersebut tidak dipandang hanya sebagai tindakan OKNUM semata melainkan organisasi-nya itu sendiri. Dan organisasi tersebut harus bertanggung-jawab atas apa yang mereka lakukan.

 

Apalagi sudah ada pengakuan disini bahwa organisasi tersebut hanya melakukan respon saja. Yupe, organisasi tersebut HANYA memberikan respon terhadap peringatan hari lahir PANCASILA yang kebetulan jatuh pada tanggal 1 Juni 2008 ini. PANCASILA yang sudah sejak republik ini berdiri diakui dan diterima sebagai sebuah konsensus bersama dan dasar republik ini.

 

Ironis !!!

 

Males ah berpolemik dan juga tidak ingin membenarkan atau menyalahkan siapa-siapa, namun silahkan saja bagi yang waras mikir deh. Lagipula kalau diikuti terus-terusan ga akan ada habisnya .. hehehe ..

 

Barangkali kalimat berikut ini dapat memberikan pencerahan:

 

“Tindak kekerasan adalah bentuk lain dari kemalasan. Ia digunakan oleh orang-orang yang tidak mau bergumul dengan karunia akalnya. Mereka enggan menempa diri dengan belajar, menganalisis persoalan secara cermat, berargumen, apalagi berdialog.” (Prof. Dr. Khaled Abou El Fadl)

6 Comments Add yours

  1. bhawank says:

    FPI? selamanya nda bisa di sentuh kalo pemerintah masih kayak tai kontol… yg bisanya sembunyi tangan….capek broo….jawaban atas perilaku mereka adalah batu bata dan botol kecap (di isi ama minyak tanah tentunya)

    Like

  2. Admin says:

    @ bhawank: ups. saya tidak bilang FPI lho ya. karena memang ada berita yang menyatakan bahwa itu bukan FPI melainkan LPI, walaupun kemudian sang ketua-nya mengatakan dia sanggup bertanggung-jawab atas kejadian tersebut.

    mari kita sama-sama berharap yang terbaik saja buat mereka dan buat negeri ini. at least kita masih bisa cari makan dan akses internet.

    Like

  3. Julian Andree says:

    Anak2 yang mukul itu, sehari2nya cuman Tukang Parkir, Jual Rujak Dorong, Tukang Service keliling…tapi mereka doyan beribadah, imannya lurus, dan perasaan mereka halus, bagaimana kalau kekecilan mereka itu disiram pula dengan minyak mendidih serupa kesombongan di koran2 itu.

    My heart is with you!

    Tangkap yang mukul,tapi juga lindungi perasaan yang besar jangan teraniaya.Bubarkan saja yang mendukung tiranisme oleh minoritas.Tangkap dan adili juga oknum2 intelektual itu.

    Apalagi ada anak bangsa berbeda keyakinan,yang seharusnya tak ikut campur, malah ikut2an mengaduk2 konflik yang seharusnya internal ini.

    Baca lagi iklan koran itu…banyak yang non muslim malah ikut
    mendukung. Kok segitu amat sih?

    Ini contohnya:
    Di Nangroe,mereka mendukung berdirinya gerakan Gay!
    Di Papuan, mereka membesar2kan syariat yang bilang berkoteka itu haram!
    di Sumatera, mereka bilang adat dan tuo tengganai itu ANTI-HAM!
    di Jakarta, mereka mendukung bahwa Muhammad bukan Nabi terakhir!

    Jamak bentuk mereka,kawan.tergantung SIKON katanya.

    Siapa manusia2 itu?
    Adili jugalah, besok apalagi atas nama HAM? Bikin diskotek di sebelah Masjid?
    Bikin pelacuran disampingnya Gereja? atau atas nama HAM, mendukung berdirinya Lapo Tuak diseberang Masjid Kudus?

    Adil lah! Adil untuk semua!

    Adili juga mastermind dibalik gerakan tiranisme oleh minoritas! Siapa mereka? lihat saja iklan koran itu.( Versi Shuuzzon aku,curiga banyak aktivis baik2 yang namanya dicatut, dan tak percaya bahwa semua yang namanya di iklan itu tahu apa yang sebenarnya terjadi)

    Like

  4. Admin says:

    @ Julian Andree: setuju sekali dengan yang satu ini:

    ==================
    Tangkap yang mukul,tapi juga lindungi perasaan yang besar jangan
    teraniaya.Bubarkan saja yang mendukung tiranisme oleh minoritas.Tangkap dan adili juga oknum2 intelektual itu.
    ==================

    Yang jelas saya tidak ingin berpolemik dalam hal ini, hanya saya sangat terganggu saja dengan aksi kekerasan yang selalu dipertontonkan oleh organisasi tersebut.

    Walaupun kemudian sering kali diklarifikasi bahwa yang melakukan tindakan kekerasan itu adalah oknum.

    Yupe. Kekerasan fisik itu yang tidak sesuai nalar saya. Tidak hanya kekerasan fisik ini, melainkan kekerasan dalam bentuk lain seperti kekerasan terhadap kesetaraan gender, kekerasan politik, kekerasan ekonomi, kekerasan pendidikan, dll. Yang dilakukan oleh banyak pihak juga.

    ==================
    Apalagi ada anak bangsa berbeda keyakinan,yang seharusnya tak ikut
    campur, malah ikut2an mengaduk2 konflik yang seharusnya internal ini.
    ==================

    Mengenai yang satu ini, saya tidak berusaha membela kelompok manapun. Hanya saya coba melihatnya sebagai sebuah konsensus dari apa yang selama menjadi dasar negara ini, yaitu: PANCASILA.

    Well, saya bukan pengamat apalagi pakar, sekedar catatan kecil saya pada halaman ini.

    Demikian πŸ™‚

    Like

  5. Rahmat Zikri says:

    tindak anarki gimana pun juga memang ngga benar. tapi, apakah sudah mencoba melihat akar permasalahannya terlebih dahulu sebelum menyimpulkan sesuatu? πŸ™‚

    barusan gw nulis: http://www.zikri.com/2008/06/05/ahmadiyah-dan-kebebasan-beragama/

    Like

  6. Admin says:

    @ Rahmat Zikri:
    ===============
    tindak anarki gimana pun juga memang ngga benar.
    ===============
    tuh kan kita sama πŸ™‚

    ===============
    tapi, apakah sudah mencoba melihat akar permasalahannya terlebih dahulu sebelum menyimpulkan sesuatu?
    ===============
    pemerintah memang salah tidak tegas dalam hal ini. setuju juga gw. harusnya pemerintah harus segera memberikan keputusan boleh atau tidak.

    πŸ™‚

    Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.