Everything is Story, sebuah ungkapan yang saya kutip dari jurnal dengan tajuk yang sama; Everything is Story: Telling Stories and Positive Psychology. Secara singkat, jurnal yang ditulis oleh Pamela Rutledge dari Fielding Graduate University itu memaparkan mengapa storyteliing merupakan salah satu kebutuhan dasar kita sebagai manusia untuk (salah satunya) memiliki makna dalam kehidupan ini.
Kita manusia sebagai makhluk sosial agaknya tidak bisa terlepas begitu saja dari kebutuhan kita untuk berinteraksi dengan orang lain. Kiranya salah satu hal yang paling berdampak kepada kita semua ketika pandemi mendera planet bumi ini adalah kita diharuskan untuk menarik dan mengisolasi diri dari interaksi tersebut.
Dan pada hari Kamis (24/8/23) kemarin, bertempat di aula Pusat Pastoral Mahasiswa Yogyakarta (PPMY), oleh Romo Agustinus Daryanto, SJ dan Romo Effendi Kusuma Sunur, SJ, kami (Bang Arbain Rambey, Mas Agan Harahap, Mas Beawiharta dan saya) mendapatkan kesempatan untuk diajak berbagi pemahaman, pengalaman dan kerja-kerja kami tentang storytelling kepada kawan-kawan PPMY.
Sebuah kegiatan yang terbuka untuk semua kalangan dan tidak terbatas pada mahasiswa/i yang berasal dari kalangan Katolik saja.

Sesuai dengan tajukanya, pada kesempatan tersebut, kami berempat berusaha untuk memberi paparan kepada kawan-kawan yang hadir tentang betapa pola komunikasi dan interaksi kita sebagai manusia sudah mengalami perubahan, dari yang sebelumnya bersifat verbal lantas menjadi cenderung visual.
Walaupun sebenarnya komunikasi visual itu bukanlah hal baru dalam peradaban panjang kita sebagai manusia. Terdapat banyak sekali artefak yang menunjukan dan menjelaskan bahwa nenek moyang kita sejak puluhan ribu tahun yang lalu, sebelum terciptanya aksara-aksara modern, sudah menggunakan simbol-simbol visual sebagai metode komunikasi mereka.

Bang Arbain memulai paparan tadi malam tentang peran dokumentasi visual dalam jurnalistik serta kapan dan bagaimana dokumentasi visual menjadi sebuah produk jurnalistik yang memberikan informasi kepada khalayak luas. Termasuk di dalamnya tentang kaidah-kaidah jurnalistik yang tercantum di dalam setiap produk jurnalistik.
Kemudian Mas Agan berbagi tentang cerita di balik karya-karyanya yang fenomenal itu. Dia mengisahkan tentang bagaimana karya visual yang dia ciptakan bisa berdampak luas (emosi, finansial, hiburan hingga politik) terhadap orang banyak. Karya visual yang dia olah sedemikian rupa untuk menyampaikan pesan-pesan yang sangat kontekstual dan relevan dengan isu-isu yang terdapat di sekitar kita.
Mas Beawiharta kemudian hadir dengan penjelasan dan pemarapan yang sangat komprehensif tentang disrupsi komunikasi yang kita hadapi saat ini, terutama terkait visual storytelling. Bagaimana teknologi (digital) kemudian memiliki peran yang sangat substantif dalam turut berpangruh dalam pola komunikasi keseharian kita. Juga bagaimana pentingnya riset yang mendalam untuk bisa menghadirkan produk komunikasi (artikel, foto, video) yang layak untuk disimak.
Saya sendiri berbagi tentang bagaimana peran storytelling dan visual storytelling bagi keseharian kita, khususnya bagi kawan-kawan mahasiswa yang sedang menyelesaikan studinya dan kemudian harus mempersiapkan diri mereka untuk memasuki persaingan dunia kerja yang tidak mudah. Bagaimana, kapan dan di mana visual storytelling itu dibutuhkan dalam berbagai bidang.












Kegiatan yang menyenangkan. Kami bisa berdiskusi dan tentunya bisa saling belajar tentang banyak hal. Kegiatan yang sedianya berakhir pada pukul 21:00 WIB, namun baru berakhir pada menjelang pukul 22:00 WIB.
Terima kasih kami haturkan kepada kawan-kawan PPMY yang telah berkenan hadir dan berdikusi bersama, Romo Daryanto dan Romo Effendi yang telah berkenan mengijinkan kami semua untuk menggunakan aula PPMY, melalui kegiatan ini kami bisa mengenal kawan-kawan baru juga. Dan terima kepada Bang Arbain, Mas Agan dan Mas Beawiharta yang telah murah hati meluangkan waktunya untuk membagikan pengetahuan dan berbagi pengalamannya.
Semoga bermanfaat.
Discover more from Yulianus Ladung
Subscribe to get the latest posts sent to your email.