Apabila Anda merasa bahwa kinerja komputer Anda yang menggunakan sistem operasi Windows terasa lambat padahal Anda sudah menggunakan mesin (baca komputer) yang sudah diatas spesifikasi rata-rata. Barangkali informasi berikut ini dapat bermanfaat.
Pada artikel ini saya akan menunjukan beberapa langkah praktis dalam melakukan tweaking terhadap sistem operasi yang Anda gunakan. Dan disini saya menggunakan sistem operasi Windows Vista.
Walaupun langkah-langkah dibawah ini saya lakukan pada sistem operasi Windows Vista, namun langkah-langkah tersebut dapat juga dilakukan di WindowsXP dan hanya terdapat perbedaan minor saja.
Langkah-langkah dibawah ini saya kategorikan sebagai artikel dengan bobot 100. Yang berarti ditujukan untuk semua kalangan dan tidak harus memiliki keterampilan teknis khusus sebagai seorang profesional IT untuk dapat melakukan langkah-langkah berikut.
Partition Differentiation
Best practice yang saya sering lakukan dan juga oleh banyak organisasi/perusahaan, ketika melakukan instalasi sistem operasi Windows, adalah membedakan partisi yang akan digunakan oleh SYSTEM (partisi yang menyimpan file-file yang berkaitan dengan sistem operasi itu sendiri) dan juga DATA (partisi yang menyimpan file-file yang berkaitan dengan pengguna komputer tersebut).
Berikut ini adalah model partisi yang saya gunakan pada komputer saya:
Tampilan di properties komputer saya, perhatikan ada 2 partisi aktif System (C:) dan Data (D:)
Tampilan disk management melalui console computer management dan terdapat 2 partisi aktif C: dan D:
Manfaat dari pemisahan partisi ini adalah apabila suatu saat terjadi hal yang tidak Anda inginkan pada sistem operasi yang Anda gunakan, maka tidak akan berpengaruh ke data pribadi Anda. Karena secara logika, terdapat 2 partisi yang berbeda. Sehingga data pribadi Anda masih dapat diselamatkan dan digunakan kembali.
Storage Cleansing
Bagi banyak pengguna komputer, media penyimpanan menjadi konsiderasi utama. Terutama bagi mereka yang memiliki media penyimpanan yang kapastitas-nya tidak terlalu besar (< 100 GB).
Pada sistem operasi Windows dikenal sebuah mekanisme yang disebut cache. Cache adalah sebuah logic-process yang merupakan native dari sistem operasi Windows, yang berfungsi untuk memudahkan Anda.
Contoh sederhana dari cache ini adalah sebagia berikut. Katakanlah Anda sering menggunakan aplikasi seperti Microsoft Office Word, Microsoft Office Excel dan Microsoft Outlook, setiap kali Anda menggunakan aplikasi tersebut, maka Windows akan dengan otomatis meng-cache aplikasi-aplikasi tersebut. Sehingga ketika Anda sudah tidak menggunakan aplikasi tersebut (close).
Ketika suatu saat Anda ingin menggunakan aplikasi tersebut, maka Windows akan melakukan pencarian di cache memory registry untuk kemudian memulai kembali aplikasi tersebut, sehingga proses dilakukan ketikan akan memulai aplikasi itu tidak terlalu lama.
Tentu saja karena hal tersebut berkaitan dengan memory maka hal itu juga kemudian memiliki dampak terhadap kapastitas penyimpanan pada komputer yang Anda gunakan.
Walaupun hal tersebut tidak terlalu signifikan berpengaruh terhadap media penyimpanan Anda, karena konsumsi space yang tidak terlalu besar (masih dalam hitungan MB dari kapasitas yang rata-rata sudah dalam GB).
Tampilan awal Windows pada komputer saya
Fitur Performance Information and Tools
Tampilan console Performance Information and Tools
Pada tampilan console diatas itu, ketika Anda klik pada opsi Open Disk Cleanup maka akan tampil sebuah pop-up window seperti dibawah ini. Catatan: dengan melakukan langkah-langkah berikut ini tidak akan menghapus file-file yang berada pada partisi data Anda.
Pada window ini Anda diberi pilihan untuk menentukan file-file (cache memory) yang akan Anda bersihkan.
Karena saya memilih My files only maka saya diberi pilihan ke C: drive dimana cache memory untuk profile saya disimpan.
Setelah klik OK pada pilihan diatas, maka Windows akan melakukan kalkulasi terhadap apa saja yang akan dihapus.
Setelah melakukan kalkulasi, maka akan tampil pop up window baru yang berisi informasi mengenai besaran cache memory yang akan dibersikan oleh Windows.
Ketika Anda klik OK pada window diatas, maka akan tampil window berikut-nya sebagai berikut:
Tampilan konfirmasi
Tampilan proses pembersihan
Sebenarnya ada beberapa hal lagi yang dapat dilakukan dalam Windows Tweaking ini, diantaranya adalah sebagai berikut yang saya kutip dari salah satu email kawan saya, Kristoforus Rahadi Djatmiko (Technology Solution Professional – Client & Information Worker – Microsoft Indonesia).
# By Kristoforus Rahadi Djatmiko #
Vista lets you to store user names and passwords on your local computer so you do not have to enter in your credentials each time you access different sites or resources.
This provides some simplicity for users who have to remember more than one user name and password. However, in terms of security, anyone who sits down at your computer while you are logged on can then access sites and resources using your cached credentials.
You can view and remove the stored credentials on your computer using the following steps:
1. Click Start and type Run in the Search field. Press Enter
2. Type in rundll32.exe keymgr.dll, KRShowKeyMgr and click OK
3. The Stored User Names and Passwords dialog box will appear
4. You can remove an entry by selecting it from the list and clicking the Remove button.
5. Click Close.
Dan juga beberapa tips dan trick dalam Windows Tweaking yang berada pada blog Narenda Wicaksono (ITPRo Advisor – Microsoft Indonesia) yang beralamat disini.
Demikian. Semoga bermanfaat.
ok bro, ini sangat membantu… (ssstssshh apa masi ada lowongan dprusahaan computer itu?)
LikeLike