Perguruan tinggi yang ada di Indonesia tahun ini menciptakan 900.000 sarjana menganggur yang berasal dari 2.900 sekolah dengan berbagai disiplin ilmu. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebanyak 740.000.
Hal itu dikemukakan oleh Rektor Universitas Atmajaya FG Winarno hari ini. “Tiap tahun rata-rata 20% lulusan perguruan tinggi kita menjadi penangguran,” kata Winarno di acara pengukuhan guru besar Prof Hadi Sutanto pada Fakultas Teknik Universitas Atmajaya, hari ini.
Demikian yang saya kutip dari harian Bisnis Indonesia. Angka tersebut tentu saja sangat fantastis. Belum lagi angka pengangguran yang berasal dari tingkat pendidikan diluar Pendidikan Tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Akademi, dll) serta pengangguran yang terjadi karena terjadinya pengurangan karyawan, dll.
Saya tidak akan membahas mengenai pengangguran, melainkan saya coba merangkum beberapa hal menarik yang barangkali bisa menjadi inspirasi bagi saudara yang saat ini sedang mempersiapkan diri untuk masuk kedalam dunia pekerjaan, atau sedang mencari alternatif pekerjaan lain.
Dikarenakan artikel ini akan membahas mengenai pekerjaan, maka bahasan-nya akan sangat berkaitan dengan sang pemberi kerja atau dalam kata lain, sang majikan/perusahaan/organisasi.
Serta karena pengalaman terkini saya adalah bekerja dibidang Teknologi Informasi, maka beberapa informasi yang akan saya sampaikan disini akan lebih banyak berasal dari perusahaan/organisasi yang kegiatan bisnis utamanya adalah dibidang Teknologi Informasi.
Perusahaan ter-‘enak’ di dunia
Satu-satunya alasan kenapa saya mengumpulkan informasi berkaitan dengan perusahaan kelas dunia, bukan-nya perusahaan-perusahaan di Indonesia, semata-mata karena keterbasan informasi. Dikarenakan lebih mudah mencari informasi berkaitan dengan perusahaan kelas dunia di internet, maka data/informasi itulah yang saya gunakan pada artikel ini.
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2009 ini, CNN Money bekerjasama dengan majalah Fortune mengadakan sebuah survei dengan target koresponden para karyawan diberbagai perusahaan. Dan survei tersebut menghasilkan 100 perusahaan terbaik yang direkomendasikan sebagai tempat bekerja di tahun 2009.
Dari daftar tahun 2009, terdapat beberapa ‘pemain lama’ seperti Microsoft, Cisco System, Google dan juga beberapa nama perusahaan kelas dunia lainnya. Dari ke 100 perusahaan tersebut, sungguh sangat disayangkan, tidak satupun yang berasal dari Indonesia ataupun negara Asia lainnya. Semua dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan dari Amerika Serikat.
Banyak pendapat dan argumen tentu, berkaitan dengan mengapa tidak ada perusahaan yang masuk kedalam daftar itu. Mungkin diantara Anda ada yang berpendapat, karena responden yang dihubungi tidak ada yang berasal dari Indonesia, atau mungkin ada juga yang berpendapat bahwa karena Indonesia tidak masuk kedalam daftar negara yang diperhitungkan, dll. Tentu mekanisme survei dan bagaimana CNN bisa mendapatkan daftar tersebut dapat menjadi bahasan tersendiri.
Namun yang jelas, mengapa perusahaan-perusahaan tersebut bisa masuk dan didaulat masuk kedalam daftar tersebut pastinya memiliki alasan-alasan yang dapat dipertanggung-jawabkan secara publik. Dari sekian banyak alasan yang ada, pastinya perusahaan-perusahaan tersebut dilihat dari ‘kacamata’ kalangan pekerja/karyawan.
Apa saja yang ditawarkan?
Saling bajak membajak karyawan diantara perusahaan besar tersebut bukanlah sebuah hal yang asing lagi. Para professional pada masing-masing perusahaan tersebut kerap berganti pekerjaan dalam kurun waktu yang relatif singkat.
Latar belakang dari bajak membajak ini tentu tidak lepas dari motivasi bisnis yang selalu mengutamakan kompetisi dan juga untuk mendapatkan talenta terbaik yang bisa didapatkan oleh perusahaan-perusahaan itu untuk mendukung kinerja bisnis mereka.
Sebagai ‘senjata untuk membajak’ tentu saja beragam. Perusahaan-perusahaan tersebut tentu saja memiliki banyak sekali ‘senjata’ yang termasuk diatas rata-rata, mulai dari:
- benefit yang luar biasa bagi karyawan-nya
- gaji yang sangat kompetitif
- jenjang karir yang beragam
- mekanisme bonus yang menarik
- skema pendidikan/pelatihan
- fasilitas seperti sarana fitness, perpustakaan, recreation room
- serta manfaat lain yang bisa didapatkan oleh karyawan-nya
Sebagai referensi, mari kita simak satu persatu tawaran serta kampanye perusahaan-perusahaan Teknologi Informasi besar sepanjang sejarah teknologi informasi. Daftar berikut merupakan resensi pribadi saya saja, apabila Anda memiliki informasi lain, silahkan membuat tautan terhadap artikel ini.
Daftar dibawah diurutkan tidak berdasar peringkat melainkan diurutan berdasar huruf, dan sengaja tidak saya terjemahkan kedalam bahasa Indonesia agar otentik dan saya juga tidak terjebak dalam kesalahan translasi.
Adobe |
At Adobe, we take pride in creating a vibrant and dynamic workplace that is fueled by ingenuity and innovation. Great ideas can come from everywhere in the organization, and we know the next big idea could be yours. From developing cutting-edge technology and products to collaborating with exceptional employees and serving our communities, Adobe is redefining the true meaning of success. |
Cisco |
Here at Cisco, we believe the most important change to the network experience is upon us. We see a future where the network is the platform. A network that is no longer used just for transactions, but for real-time collaboration to deliver the experience anytime and anywhere. We will not only change the way the world works, lives, plays and learns – we will change life experiences. |
Dell |
Collaboration. Innovation. A commitment to revolutionary thinking. It’s this dedication to finding unique solutions that has given rise to many of our energy-smart, green initiatives. Sound good so far? Join us, and you’ll work in a dynamic environment with other motivated, talented individuals who inspire greatness in their teammates. And you’ll get all the resources you need to realize your loftiest career goals. So take a look around to learn more about our career opportunities, and discover just how bright your future can be. |
Google is not a conventional company, and we don’t intend to become one. True, we share attributes with the world’s most successful organizations – a focus on innovation and smart business practices comes to mind – but even as we continue to grow, we’re committed to retaining a small-company feel. At Google, we know that every employee has something important to say, and that every employee is integral to our success. We provide individually-tailored compensation packages that can be comprised of competitive salary, bonus, and equity components, along with the opportunity to earn further financial bonuses and rewards. |
HP |
At HP, inspiration comes from everywhere. We bring together the brightest minds from around the world to create innovations that help change people’s lives: from cutting-edge personal digital equipment to the most powerful IT solutions. This means you’ll be part of a team driven to improve, outperform and make important contributions to our company. You’ll find numerous opportunities to develop and gain exposure to global business as part of an ambitious culture that challenges you to go further, and rewards you when you do. |
IBM |
Global integration is the way we drive real results for clients in the 170 countries we serve. That means ensuring that the right people are in the right place at the right time – in real time. At IBM, there are many ways to be the “right” person. Cultivate your expertise, use your knowledge to the fullest extent, or re-invent yourself, without ever having to leave the company. |
Juniper |
Juniper Networks is renowned for its innovative culture, operational excellence, and technical leadership in high-performance networking. Our collaborative and flexible work environment gives our employees around the globe significant degrees of freedom and opportunities to flex their creative muscles. That’s why Fortune magazine named Juniper Networks one of the Most Admired Companies — Networking Communications for 2008 |
McAfee |
You are our most valuable asset by far. Which is why we believe in ensuring that not only are you supported to excel in your chosen career, but also that we create an environment which encourages excellence, celebrates diversity, and promotes respect. We aim to create a cooperative, healthy, and safe workplace, by actively promoting work-life balance and a corporate culture that encourages flexible work arrangements. While specific benefits may vary across the globe, our commitment to your well-being both in and outside work remains the same. And from access to healthcare services, to a company-wide Corporate Safety Program, we’ve gained international recognition for our consistent high standards and quality. Far from a self-centered or shortsighted employer however, we also have a fundamental responsibility to be engaged members of our communities. So, we consider our business’s impact on the environment, participate in the civic and public policy process, and give to those in need. We are a truly great company to work for. But don’t take our word for it. Hear what our employees have to say instead. |
Microsoft |
Throughout the years, Microsoft has been named one of the best companies to work for – and not without good reason. From endless career development opportunities to health benefits that go above and beyond, we know how to reward our employees for their hard work. Some Microsoft programs even reach out to our employees’ family members and encourage Microsofties’ personal growth. One thing many don’t know about the company is that we didn’t clone Bill Gates 90,000 times. Our employees come from a variety of backgrounds and hold many different skill sets. But the best people to tell you what it’s really like to work at Microsoft are those who really work here. Check out some of our favorite posts and videos to hear what real employees say about being a part of the empire. |
NetApps |
We work hard at NetApp, but we also understand the importance of supporting a healthy, happy lifestyle; having a diverse work environment; and doing our part for our global environment. |
Oracle |
For over three decades, Oracle has been the center of innovation for business software—birthplace of the first commercially available relational database, the first suite of Internet-based applications, and the next-generation enterprise-computing platform, Oracle Fusion. Today, Oracle is the largest business software company in the world, with more than 320,000 customers, including 98 of the Fortune 100. And Oracle’s 85,000 global employees—including more than 20,000 developers working full-time on Oracle products—are critical to that success. |
RedHat |
Working at Red Hat is challenging, fast-paced, and rewarding. All at the same time. We are passionate about what we do — from engineering to support, marketing to sales. You will have an opportunity to make an impact. Our mission – To be the catalyst in communities of customers, contributors, and partners creating better technology the open source way. We believe in our mission. We know we are changing the world. We lead, contribute, and participate in many open source communities. |
Symantec |
When you choose to pursue a career with Symantec, you can be assured of top-notch training and a working environment that fosters innovation. We also provide excellent benefits that are complimented by additional perks including adoption assistance, tuition reimbursement and 401k with company match. Providing creative people with exceptional careers has also resulted in Symantec being named as one of the Most Admired Companies for 2008 by FORTUNE Magazine. The Most Admired list is the definitive report card on corporate reputation, rating companies on eight criteria: innovation, people management, use of corporate assets, social responsibility, quality of management, financial soundness, long-term investment, and quality of products/services. We have also received other recognition for our products and our workplace. Exceptional opportunities are available at all levels, technical and non-technical, with both our Consumer and Enterprise business areas. |
Yahoo! |
At Yahoo!, big thinking comes with the territory. When your work reaches over half a billion users–that’s 1 out of every 2 people online–there’s no small task. We need creative minds that can take us new places. Individuals who want to positively impact their career–and the world at large. We’re looking for Big Thinkers who embody the fun, innovative, collaborative spirit that’s uniquely Yahoo!. We’re looking for people like you. |
Bagaimana rasanya?
Setelah mengetahui apa saja yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi informasi ternama tesebut, maka mari kita simak bagaimana rasanya bekerja pada perusahaan-perusahaan tersebut. Informasi yang saya rangkum disini semuanya berasal dari situs perusahaan-perusahaan tersebut.
Anda dapat menyimak beberapa testimonial serta kampanye perekrutan dari masing-masing perusahaan yang sangat menarik untuk dicermati.
Selanjutnya, terserah Anda.
Layaknya selera, enak atau tidak, nyaman atau tidak, tentu saja tergantung pribadi masing-masing. Bisa jadi, bekerja sebagai karyawan bukanlah aspirasi Anda, melainkan Anda lebih memilih untuk menjadi wiraswasta, artist, freelance, dll.
Bekerja sesuai dengan keinginan hati nurani serta sesuai dengan harapan tentu menjadi impian dan cita-cita banyak orang, namun memang sering kali cita-cita tersebut tinggal cita-cita atau mungkin dapat kita capai tapi dengan bekerja sekuat tenaga.
Apapun itu, semoga informasi-informasi tersebut diatas dapat bermanfaat dan berguna. Paling tidak sebagai referensi pribadi Anda sendiri. Semoga.
Berikut beberapa tautan yang berkaitan dengan daftar 100 perusahaan terbaik didunia versi CNNMoney dan majalah Fortune 500:
kerja yang enak menurut saya ya kerja di perusahaan diri sendiri. lebih baik bekerja di perusahaan kecil tapi milik sendiri dari pada perusahaan raksasa tapi milik orang.
kerja di perusahaan diri sendiri ibarat seni, kita bisa berkreasi dan memutuskan ide2 kita sendiri tanpa perlu persetujuan atasan.
LikeLike
Beberapa minggu lalu saya mengikuti seminar yg di adakan di salah satu PTN di Surabaya dan ada bank bank syariah didalamnya.
Memang perusahaan pertusahaan tersebut berasal dari Amerika yg nota bene bergerak di bidang ICT. Kedepan sesuai dengan kondisi budaya memang ada 3 usaha yg masih eksis ditengah krisis yaitu ICT, Healthy dan Food.
Namun semua itu bagaimana cara mendapatkan dana dan dana diputar, oleh Direktur Bank Mandiri Syariah, di katakan, saat ini semua negara Eropa dan Amerika sedang belajar dan mempelajari per Bank an model Bank Syariah. Inilah kata CEO Bank Dunia, adalah model Bank yang akan bertahan dari terpaan krisis saat ini dan akhirnya Bank Bank ini akan sanggup memutar dan memberikan dana kepada para peminjamnya, karena spt halnya perusahaan perusahaan kelas dunia mereka tdk luput dalam pendanaa untuk operasional perusahaannya. Ketika per Bank kan dimana hampir sebagian besar perusahaan-2 kelas dunia menyimpan dana disana colapse maka, apa yg terjadi? PHK spt mungkin yg terjadi di Microsoft Corp beberapa waktu lalu, karena kondisi keuangan operasional mereka yg juga terkena dampak krisis keuangan di Amerika sana. Dan banyak lagi perusahaan perusahaan kelas dunia yg terkena dampak akibat perencanaan investasi dg kondisi yg ber tolak belakang, dimana banyak per bank kan Amerika yg meletakan dana secara besar besar di properties, begitu satu elemen ini goyang maka semua goyang.
Jadi memang ada 2 model bisnis kedepan, menurut pakar Ekonomi yg bisa jalan, Bila masih dalam kondisi ini, bisnis basic tdk bisa di hilangkan dari kebutuhan spt Makanan dan Kesehatan, itu yg paling utama.
Untuk Energi orang akan mencari energi alternative yg lebih murah tapi spt ICT mereka mungkin bisa meng abaikan nya sebentar.
Bila kondisi normal hampir semua bisnis akan bisa tumbuh. Namun sekali lagi sektor per Bank an akan lebih selektive memberikan pinjaman dana dan pemutaran dana yg tertanam.
Demikian Mas Ladung dari hasil Seminar Bisnis dan Perbank Syariah sebagai Model Ekonomi Dalam Krisis dan Pasca Krisis.
rh
LikeLike
Tidak ada pekerjaan enak di dunia ini, Mas Ladung. Dalam arti tidak ada pekerjaan yang menjanjikan keuntungan optimal tanpa ada resiko merugi. Sepanjang pengalaman saya berinteraksi dengan banyak orang (yang boleh dikata) sukses, keberhasilan mereka diawali dengan keprihatinan jatuh bangun, kekurangan modal usaha, ditolak lamaran kerja, dlsb. Modal mereka (yang sukses) paling mahal adalah KETEGUHAN HATI (ini yang kadang sulit untuk dipertahankan). Modal kedua adalah MENCINTAI PEKERJAAN kita.
Benar kata Bang Haji Rhoma Irama: “Berakit-berakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.” Tidak sedikit orang terbalik mengimplementasikan “sabda” Bang Rhoma ini menjadi: “….bersenang-senang dahulu, bersakit-sakit kemudian.” Beberapa orang yang cukup malang malah “…bersakit-sakit dahulu, bersakit-sakit kemudian.”
Menurut hemat saya kunci kesuksesan kerja ada 3:
1- Teguh Hati.
2- Mencintai Pekerjaan.
3- Tidak memandang sepele setiap peluang yang ada.
LikeLike
ikut komentar ya 🙂
menurut pendapat sy, bekerja itu bisa dikatakan enak pada saat berada pada posisi kombinasi “enak”: hati senang, potensi tergali, dan kebutuhan terpenuhi. dan karena kita masih di dunia ini, kondisi yg seperti itu, mungkin saja cuma bisa dirasakan satu-dua hari. sisanya.. ga akan full balanced, but we can make it so. hmmm… jadi terpikir, apakah pekerjaan yg enak itu adalah mem-balance kan hati senang-potensi tergali-kebutuhan terpenuhi ya? 🙂
dan mengenai jumlah pengangguran yg makin tinggi, sy lebih melihat dari sisi mahasiswa… ada kelemahan dari pemikiran mahasiswa yaitu mereka cenderung mencari perusahaan yg bisa memenuhi kebutuhan mereka tapi mahasiswa kurang melengkapi dirinya dengan mental yg kuat dan work ethic yg baik. sy sependapat dengan mas munir.. banyak mahasiswa yg terbalik mengimplementasikan sabda bang rhoma 🙂
LikeLike
Kerja yang enak itu kalau kita bekerja sesuai dengan bakat dan keahlian kita. Mau kerja untuk orang lain maupun untuk diri sendiri yang penting pekerjaan itu bisa dinikmati. prinsip saya belajar keras bekerja iklas dengan hasil pekerjaan tuntas. Tapi kalau harus memilih profesi, maka menjadi freelancer adalah profesi yang paling aku sukai. kita bisa bekerja walau tidak punya kantor. dari pada punya kantor punya gaji tapi tidak bekerja. paling tidak ada keringat yang menetes untuk mengganti gaji yang diterima itu. mungkin para freelancer itu kelak akan menjadi orang-orang yang bahagia dengan pekerjaannya nampaknya santai , tiap hari jalan sana jalan sini sambil menenteng laptop. namun dari cafe satu ke cafe lain mereka deal kontrak dst.
wah rasanya nikmat jadi freelancer…
LikeLike
kerja yang enak itu memang bisa menjalankan bisnis sendiri. Sebagai pemilik bisnis kira yang merencanakan strategi pemasaran dan mengukur pencapaian hasilnya. Saat ini genap 18 tahun saya bekerja di perusahaan orang lain, rasanya sudah mulai ada kejenuhan. Makanya sudah 1 bulan ini saya mencoba meluangkan waktu untuk menjalankan bisnis kecil-kecil, bisnis pulsa dengan konsep jejaring, http://www.pulsagram.com/indexWJ7708.htm. Semoga saya bisa menuai hasilnya 1-2 tahun mendatang.
LikeLike
ikutan komen ya.. 😀
berapa pun penghasilan yang kita peroleh tidak akan pernah cukup kalau kita tidak tahu bagaimana cara mensyukurinya.
menurut aku, kerja yang enak itu adalah kerja yang sesuai dengan hobi kita. bayangkan betapa senangnya kita melakukan kegiatan hobi kita, walaupun itu tidak menghasilkan uang.. malah mungkin akan menghabiskan uang. bagaimana kalau kita mengerjakan hobi kita tetapi justru memperoleh penghasilan? waahhh nikmatnya..
LikeLike
enakan sih jadi istri yg kerjanya ngurusin rumah tangga aja tp gak pernah kekurangan uang. heheheheh. (dasar manusia, ada aja kurangnya. termasuk yg satu ini,kurang bersyukur)
LikeLike
Semakin hebat suatu pekerjaan, kualifikasinya emakin tinggi dan sulit.
Lowongan kerja tuh banyak, namun sedikit yang memiliki skill.
LikeLike