Saat ini penggunaan pesawat nirawak atau drone atau unmanned aircraft system atau unmanned aircraft vehicle semakin sering digunakan oleh banyak orang untuk beragam kebutuhan, mulai dari yang sangat serius seperti pertahanan negara, pemetaan wilayah, survei lokasi, penyelamatan pada kecelakaan atau kebakaran hutan, dll, atau kebutuhan yang ringan seperti dokumentasi liburan atau ketika kita sedang jalan-jalan.
Tidak terkecuali penggunaan drone untuk pembuatan film. Rasanya kurang lengkap rasanya bila sebuah film tidak dilengkapi dengan adegan atau scene gambar udara atau aerial footage. Bahkan National Geographic, CGTN dan NHK pernah membuat serangkain film dokumenter berseri yang memanfaatkan sepenuhnya gambar udara pada film-film yang mereka buat.
Kesempatan Kolaborasi Yang Langka
Dan kali ini ada ajakan kolaborasi yang lumayan langka bagi para droner di seluruh dunia (termasuk di Indonesia) oleh Yann Arthus-Bertrand dan Hope Productions.
Yann Arthus-Bertrand adalah seorang Fotografer, Sutradara Film dan aktivis lingkungan yang berasal dari Perancis, sekaligus Ketua dari Yayasan GoodPlanet. Bertrand sudah sangat akrab dengan karya dokumentasi gambar dari udara sejak era tahun 1980-an. Dan salah satu karya aerial-nya adalah buki Earth from Above yang pertama kali terbit pada tahun 1999. Yang kemudian dilanjutkan dengan beberapa karya film lainnya; Home (2009), Human (2015) dan Legacy (2021).
Dan bersama dengan Hope Production; sebuah rumah produksi yang didirikannya dengan Jean-Yves Robin, Bertrand menawarkan kesempatan kolaborasi bagi para droner atau remote pilot drone di seluruh dunia dalam pembuatan film dokumenter terbaru mereka yang mengambil topik dan tema tentang planet Bumi.
Cara Bergabung
Sesuai penjelasan pada laman resminya, ada 3 (tiga) tahapan yang harus ditempuh bagi mereka yang tertarik untuk bergabung.
Tahap pertama adalah dengan melalukan pendaftaran borang yang telah disediakan, dan mengirimkan tautan aerial footage kamu dengan durasi 15 menit. Kamu wajib menjelaskan secara singkat tentang footage tersebut dan mengapa footage tersebut penting buatmu. Pemilihan footage akan dilakukan oleh Bertrand dan timnya.
Tahap kedua adalah mereka akan menghubungi para droner yang lolos tahap pendaftaran untuk mengirimkan raw footage dari aerial footage yang telah disampaikan pada borang pendaftaran. Semua kandidat akan dihubungi walaupun footage-nya tidak terpilih. Saat ini film yang akan dibuat sedang tahap awal produksi dan belum ada jadwal kapan ada diumumkan.
Tahap ketiga adalah pemilihan footage. Pada tahapan ini tim produksi akan menghubungi semua kandidat yang footage-nya telah lolos seleksi. Tim produksi akan menghubungi kami terkait dengan ijin penggunaan footage dan informasi lainnya.
Sangat mudah bukan. Saya sendiri sih akan mencoba peruntungan saya untuk kesempatan kolaborasi ini, barangkali terpilih 🤓
Kolaborasi ini tentu saja tidak gratisan alias setiap droner terpilih akan ada kompensasi finansial yang disediakan.
Jadi tunggu apalagi? Ayo segera mendaftar, barangkali kamu menjadi salah seorang droner dari Indonesia yang karyanya terpilih untuk bercerita tentang Indonesia dari udara.
Untuk informasi lebih lengkap silahkan mengunjungi tautan ini. Semoga bermanfaat.
Yulianus Ladung 