CL (baca: Cinta Laura)

Ada apa sih dengan Cinta Laura? Yupe. Ada apa ya dengan CL?

Pada beberapa konversansi santai dengan kawan-kawan dikantor, tidak jarang terdengar percakapan yang sayup-sayup terdengar membuat saya tertawa kecil.

Kenapa?

Ya, karena logat dari bahasa yang digunakan oleh kawan-kawan itu. Bukan bermaksud rasis atau menyingung SARA, melainkan sungguh sebuah tren baru nampaknya.

Kalau dulu kita sering mendengar BUCERI (BUle CE sendiRI), mungkin sekarang, akan semakin sering kita dengar gaya bahasa CL. Yupe, gaya bahasa Indonesia di bule-bulekan sedemikian rupa.

Salah?

Tentu tidak menurut saya. Karena, toh berbahasa dan berkomunikasi itu adalah masuk dalam tataran Hak Asasi Manusia. Kenyamanan merupakan kunci penting bagi kita dalam berkomunikasi. Jadi bila Anda merasa nyaman dengan gaya bahasa yang agak lumayan sering memoyongkan bibir Anda, silahkan saja.

Dengan demikian, bisa jadi Anda sudah berbuat amal? Berbuat amal? Ya, berbuat amal. Karena memang CL bercita-cita menjadi Trendsetter bahasa.

CL … CL … bila Anda ingin menjadi CL selanjut-nya … bisa jadi Anda akan menjadi salah satu selebritis ternama di negeri ini … hahahaha ..

[tidur ah]

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.