Delapan Kado Indah

Sampai jam segini aja masih nongkrong dikantor, ntah barangkali karena pekerjaan yang ngantri untuk diselesaikan atau bisa juga karena memang lagi doyan dan demen aja nongkrong di cubicle-ku ini. Anyway, dapat kiriman email dari sebuah milis yang lumayan untuk jadi bahan bacaan baru.

 

—— Original Message ——
From: Adrian Hartotanojo
Sent: Friday, April 25, 2008 7:41 PM
Subject: [SERAYU-NET] Delapan Kado Indah

 

Delapan Kado Indah

 

Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yg Anda sayangi.

 

Kehadiran
Kehadiran orang yg dikasihi rasanya adalah kado yg tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapnya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

 

Mendengar
Sedikit orang yg mampu memberikan kado ini. Sebab kebanyakan orang lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasih pun akan terdengar manis baginya.

 

Diam
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya “ruang”. Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.

 

Kebebasan
Mencintai seseorang bukan berarti memberikan kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah “Kau bebas berbuat semaumu”. Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung-jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

 

Keindahan
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik.? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

 

Tanggapan positif
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.

 

Kesediaan mengalah
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apabila sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado “kesediaan mengalah”. Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

 

Senyuman
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bias menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerahan suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?

 

Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah.
Hidup adalah sebuah lagu, maka nyanyikanlah.
Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah.
Hidup adalah cinta, maka nikmatilah.

 

Forwarded by: FX Timotius, Jakarta.
__._,_.___

 

“Tindak kekerasan adalah bentuk lain dari kemalasan. Ia digunakan oleh orang-orang yang tidak mau bergumul dengan karunia akalnya. Mereka enggan menempa diri dengan belajar, menganalisis persoalan secara cermat, berargumen, apalagi berdialog.” (Prof. Dr. Khaled Abou El Fadl)

2 Comments Add yours

  1. Rini Yulianti says:

    Bagaimana dengan Anda?

    Like

  2. Ladung says:

    Hehehe … No comment deh 🙂

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.