Tarif Fotografer yang pantas itu berapa sih?

Tajuk tulisan ini bisa jadi suatu hal yang klise dan sudah banyak artikel yang membahas soal ini. Tapi saya pikir tidak ada salahnya bila saya menambahkan satu lagi artikel mengenai hal tersebut sebagai referensi.

Sebelum masuk lebih jauh kedalam artikel ini, mari sama-sama kita simak apa itu fotografi, apa yang dihasilkan oleh kegiatan fotografi itu, lantas apa manfaatnya.

Ada yang mengkategorikan fotografi itu sebagai salah satu karya seni; seni visual. Peruntukan tentu saja tergantung dari si pembuat foto atau pemesan foto. Ada yang sekedar digunakan untuk dokumentasi pribadi, keluarga atau bahkan untuk digunakan sebagai dokumentasi jurnalistik yang dapat mengisahkan sebuah peristiwa tanpa perlu tambahan keterangan teks yang panjang. Demikian juga manfaat dari karya foto yang dihasilkan, dapat beragam manfaatnya.

Pada banyak kesempatan, saya sering kali mendapatkan pertanyaan dari fotografer maupun mereka yang membutuhkan layanan jasa dari seorang fotografer. Beberapa pertanyaan tersebut dapat saya rangkum sebagai berikut:

  • Berapa yah tarif yang pantas untuk jasa fotografi saya?
  • Berapa yah tarif yang pantas saya bayarkan untuk fotografer itu?
  • Apa saja sih yang mempengaruhi harga layanan jasa dari seorang fotografer?
  • Pantas atau tidak yah si fotografer itu pasang harga segitu?
  • Kenapa tarif fotografer yang satu itu lebih mahal dari yang satu ini yah? Padahal sepertinya perangkat yang mereka gunakan sama yah?

Lantas bagaimana jawabannya? Well, tidak akan pernah ada jawaban yang seragam untuk hal tersebut. Mengapa? Karena fotografi bukan merupakan karya ilmu pasti yang dapat dirumuskan layaknya sebuah rumus matematika. Walaupun pada prinsipnya kegiatan fotografi itu juga melibatkan dalil-dalil matematis didalamnya.

Sebelum masuk ke dalam pembahasan harga, maka sang fotografer dan sang pemesan harus sama-sama memahami kebutuhan serta layanan yang akan diberikan dengan baik. Karena apabila kedua belah pihak tidak berada pada halaman yang sama, maka hampir mustahil akan diperoleh kata sepakat mengenai harga. Akan ada saja hal yang dapat menjadi bahan argumentasi.

Adalah tugas dan kewajiban seorang fotografer untuk menjelaskan kepada calon klien mengenai proses kerja serta apa yang dilakukan oleh sang fotografer untuk dapat memenuhi kehendak sang klien. Penjelasan-penjelasan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  • Jumlah orang yang bekerjasama dengan sang fotografer ketika penugasan pemotretan. Fungsi serta tugas dari masing-masing orang yang terlibat. Pada ranah fotografi komersial, biasanya sebuah kegiatan pemotretan itu akan melibatkan diantaranya: fotografer, asisten fotografer, lighting specialist, art director, produser, dll. Sehingga proses pembuatan sebuah foto tidak hanya melibatkan sang fotografer saja.
  • Jumlah, jenis, merk, tipe dari perangkat yang akan digunakan oleh sang fotografer.
  • Durasi waktu yang dibutuhkan oleh sang fotografer dan tim yang terlibat dalam menyelesaikan pesanan dari sang klien.
  • Komponen-komponen yang lain yang dibutuhkan oleh sang  fotografer ketika penugasan, misalnya: asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi perangkat, sertifikasi, dll.
  • Informasi mengenai pajak. Apakah pajak akan dipotong dari pembayaran atau tidak, dan sebagainya.

Demikian juga bagi sang klien. Apabila Anda baru pertama kali akan menggunakan jasa seorang fotografer profesional, maka sebaiknya Anda mempersiapkan informasi yang sejelas-jelasnya mengenai dokumentasi visual yang Anda butuhkan. Informasi-informasi seperti:

  • Tujuan Anda menggunakan jasa sang fotografer. Apakah akan mendokumentasikan sebuah kegiatan (event) atau untuk kebutuhan lainnya.
  • Objek dan subjek apa saja yang akan dipotret.
  • Lokasi pemotretan, waktu pemotretan.
  • Apakah ada limitasi dari objek dan subjek yang akan dipotret.
  • Ekspektasi dari Anda sebagai pemesan jasa dari sang fotografer.
  • Akan sangat membantu apabila Anda sudah memiliki contoh foto yang dapat digunakan sebagai sang fotografer sebagai referensi.

Kedua belah pihak wajib memiliki kedua hal-hal tersebut diatas. Agar ketika masuk ke dalam diskusi mengenai harga, maka kedua belah pihak dapat lebih mempersingkat waktu diskusi dan negosiasi yang dibutuhkan.

Namun demikian, sebagai calon pemberi jasa, tugas dari seorang fotografer untuk lebih proaktif dalam memberikan penjelasan kepada calon klien adalah hal yang tidak dapat ditawar.

Hal tersebut bisa menjadi tantangan bagi banyak fotografer profesional/komersil. Mengapa? Tidak jarang, untuk dapat memberikan informasi-informasi semacam itu atau terlibat dalam proses edukasi klien, banyak fotografer yang mengandalkan pihak lain, seperti account executiveagency, produser.

Padahal sebagai seorang wirausawahan, seorang fotografer dituntut tidak hanya piawai dalam bidang fotografi, melainkan harus juga memiliki kemampuan sebagai seorang marketing dan sales. Terlebih saat ini, dengan mudah serta terjangkaunya perangkat fotografi, maka tuntutan kreatifitas tidak hanya dalam hal karya, melainkan juga pra-karya.

Hanya sang fotografer yang benar-benar paham berapa tarif yang patut dia berikan terhadap layanan yang dia berikan.

Sering kali, kekecewaan terjadi (pada kedua belah pihak) karena informasi yang harus dikomunikasikan sebelum transaksi tidak tersampaikan dengan baik. Kekecewaan seperti:

  • Ternyata bayaran dari klien lama.
  • Waduh, tarif fotografernya mahal tapi kok hasilnya seperti ini yah.
  • Itu kenapa studionya ga ada A/C-nya yah.
  • Lho? Kenapa harganya ga termasuk cetak foto yah?

Dan banyak hal lainnya.

Jadi, berapa tarif yang sesuai? Sekali lagi, tidak ada jawaban yang langsung dapat menjawab. Dibutuhkan banyak hal pendukung lain sebelum dapat menjawab hal tersebut.

Barangkali meme berikut ini dapat memberikan pencerahan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang kerap muncul seputar tarif jasa fotografi.

good-fast-cheap-pick-two

Sebagai contoh, silahkan disimak F.A.Q (Frequent Asked Question) yang terdapat pada situs saya berikut ini.

7 Comments Add yours

  1. bimaprasena says:

    Inspiratif.. klise tapi menambah sudut pandang mendalam buat yg mau terjun k ranah ini.. bravo

    Like

    1. Terima kasih Kak Bima Prasena. Tetaplah memotret, Klik 🙂

      Like

  2. Robi says:

    Bagus bang, bakal saya print dan saya pajang di studio kecil saya. Bolehkan?

    Like

    1. Ga butuh foto saya sekalian kah Mas … Hehehehe bercanda 😂 Silahkan saja Mas, semoga bermanfaat.

      Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.