Pada beberapa kesempatan, saya kerap mendapatkan pertanyaan dari beberapa kawan tentang bagaimana caranya menjadi seorang fotografer handal. Hmm, sesungguhnya itu adalah pertanyaan yang sangat sulit dijawab.
Mengapa demikian?
Karena walaupun profesi saya saat ini adalah sebagai seorang fotografer, saya belum berani mengkategorikan diri saya handal.
Namun demikian, saya coba berbagi beberapa hal yang menurut saya wajib dipenuhi untuk dapat menjadi seorang fotografer; profesional atau amatir.
TIP #1
Memotretlah dengan Kamera: Ya iyalah yah. Masa sih motret pakai wajan atau gayung. Anda bisa memotret pakai apa saja, bisa menggunakan kamera beneran (emang ada kamera jadi-jadian yah .. hehehehehe) atau kamera ponsel. Pokoknya pakai kamera. Kalau tidak punya kamera, ya bisa pinjam punya kawan (tapi jangan lupa dikembalikan dalam keadaan baik seperti waktu pinjam).
TIP #2
Jangan Tutup Mata: Nah, jangan protes. Masa iya sih, pas motret kita tutup mata. Kalau tutup mata jadinya kan kita ga bisa liat apa yang akan kita potret bukan?
TIP #3
Memory Card kosong dan Baterai penuh: Pastikan tidak terbalik yah. Jangan sampai Memory Card penuh dan Baterai kameranya kosong. Kalau sudah seperti itu, kan ga bisa motret bukan? Kalau misalkan baterai kameranya pas apes sedang kosong, coba aja baterainya dijemur dulu di atas atap seng pas ada matahari, barangkali aja bisa penuh lagi isi baterainya.
TIP #4
Jangan motret pas mati lampu: Iya bener ini. Coba saja motret pas gelap gulita tanpa ada secuilpun cahaya, pasti hasilnya gelap kan.
TIP #5
Jangan lupa buka tutup lensa: Nah, mungkin diantara anda pernah ngalamin hal seperti ini. Buru-buru ngejar moment, tapi pas mau jepret ternyata tutup lensa masih terpasang, kan jadi gagal motretnya.
Penjelasan diatas ini serius dan bila diabaikan bisa menyebabkan anda gagal sebagai seorang fotografer. Sederhana tapi bisa berakibat fatal bila diabaikan, bisa menyebabkan pacar/pasangan anda ngambek sepanjang hari, invoice anda tidak dibayar, nombok biaya produksi, dll.
Udah yah. Kira-kira demikian sharing saya kali ini. Terima kasih sudah capek-capek mampir ke blog ini. Semoga dapat bermanfaat bagi anda.
Silahkan dikomentari, syukur-syukur kalau mau ngasih informasi job motret juga 🙂
N.B.
Ini ada tambahan TIP #6 dari Ibu Marisa Tunjungsari:
#TIPS NO 6 Sering-sering push up dan diet, karena pada dasarnya fotografer sehandal apapun kalo dia buncit banget….susah buat jongkok dan ambil low angle.
mas kamu terlalu selo buat bikin artikel ini…… *sambit Handal Hepit
LikeLike
Aaaah kamu nda pernah azak-azak aku zalan-zalan Kak … Aku zedih …
LikeLike
Aku tambahin dong point
#TIPS NO 6 : Sering-sering push up dan diet, karena pada dasarnya fotografer sehandal apapun kalo dia buncit banget….susah buat jongkok dan ambil low angle.
Demikian….
LikeLike
Nah itu bener banget. Menurut pengalaman beberapa fotografer buncit hal itu menyusahkan. Untung saja aku tidak buncit Kak. Makasih atas tambahannya 🙂
LikeLike
halah itu MITOS
LikeLike
Bukaaaaan !!!! Itu bukan mitos !!!! Itu fakta yang tak terbantahkan Kak, coba saja disimak beberapa majalah pria yang aku sebagai covernya … #emangadayah
LikeLike
Terimakasih Kak… Sharing ilmunya.
Semoga aku bisa jadi fotografer seperti kak Ladung …
…
Aku ukuran L ya Kak .. 😊
LikeLike
Mas Poenk Pradopo, sampean salah porum nih. Kalau soal ukuran kaos, itu di WA saja yah … Aku tetep XXL btw yah 😀
LikeLike
Jadi Ladung dan Shasa itu masuk katagori photographer BUNCIT…??! Baiklah…
LikeLike
Ebbie bengceeeeeek 👊😁😂
LikeLike
Ini sesama buncit saling komen… #untung aku gak buncit
LikeLike
Om Bambang Wijanarko telah melakukan kebohongan publik, padahal buncitnya beda tipis sama Bang Arbain … Hahahahaha
LikeLike