Semalam (25 Agustus 2017) saya berkesempatan menghadiri “Ode Bulan Agustus” yang ke 3. Acara itu merupakan salah satu kegiatan oleh Kompas Gramedia dalam rangka merayakan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72, serta hari jadi Kompas Gramedia yang ke 54. “Ode bulan Agustus“ digagas sebagai ungkapan rasa cinta tanah air, upaya menggugah semangat nasionalisme, lewat lagu-lagu yang dibawakan dalam paduan suara.
Pelaksanaan “Ode Bulan Agustus” diadakan di empat kota oleh Bentara Budaya yaitu Bentara Budaya Bali pada 15 Agustus 2017, Bentara Budaya Jakarta 24 – 25 Agustus 2017, Balai Soedjatmoko atau Bentara Budaya Solo 19 Agustus 2017, dan Bentara Budaya Yogyakarta 26 Agustus 2017.
Dan semalam, bersama dengan Mas Eddy Hasby (KOMPAS) dan Mas I Gede Sidharta Putra Dharma (JAKARTA POST), kami mencoba salah satu fitur yang disediakan oleh aplikasi DJI GO menggunakan DJI Mavic Pro untuk menyiarkan kegiatan “Ode Bulan Agustus” yang berlangsung di Bentara Budaya Jakarta, yaitu fitur live streaming.
Sebenarnya live streaming dengan wahana nirawak bukan sesuatu yang baru, namun semalam live streaming menggunakan wahana DJI Mavic Pro baru pertama kali kami lakukan. Ada beragam pilihan sarana untuk live streaming dengan beragam produk DJI, salah satunya adalah Lightbridge yang saat ini merupakan generasi kedua.
Paramater
Semalam itu adalah uji coba saja, maka persiapan yang kami lakukan benar-benar seadanya saja. Jadi bila hasilnya seadanya pula, harap dimaklumi 🙂
Karena siaran langsung semalam itu ditayangkan melalui internet, maka syarat utama yang dibutuhkan adalah koneksi internet yang baik. Namun karena kualitas koneksi Telkomsel (dan mungkin operator lainnya juga) tepat di lokasi Bentara Budaya Jakarta tidak terlampau baik, maka beberapa kali uji coba kami gagal. Untunglah ada Mas Vicci Fitralaya (KOMPAS TV) yang berkenan meminjamkan mobile modem Andromax 4G–nya untuk uji coba semalam.
Karena saya semalam lupa untuk screen shot layar DJI GO maka pagi ini saya coba terbang lagi untuk bisa screen shot. Tahapan pada screen shot berikut ini saya lakukan berurutan. Semoga dengan penjelasan visual berikut, anda bisa lebih mudah memahami prosedurnya.











Semalam footage dari DJI Mavic Pro yang saya gunakan akan digabung/mixing dengan footage yang berasal dari kamera lainnya, dari itu agar dimensi footage dan kualitas gambar dapat mulus dan tidak terlampau terputus-putus maka saya menentukan paramater berikut pada kamera DJI Mavic Pro.

Sebaiknya tahapan di atas tersebut dilakukan sebelum terbang, agar ketika terbang, kita tidak disibukan dengan penetuan paramater live streaming dan bisa fokus kepada pengendalian wahana yang kita gunakan. Terlebih bila lokasi terbang kita lumayan sempit atau bahkan pada ruang tertutup/indoor atau mungkin situasi angin pada saat terbang lumayan tidak bersahabat.
Bagi anda yang ingin mengaktifkan fitur live streaming pada kanal YouTube, maka silahkan mengikuti beberapa langkah berikut ini:



Beberapa Catatan
Kondisi semalam memang belum ideal untuk live streaming. Beberapa hal yang menjadi catatan saya adalah:
- Lokasi terbang yang lumayan sempit
- Banyak pohon serta obstacle lainnya
- Fitur Obstacle Sensor Avoidance tidak dapat maksimal digunakan
- Fitur Visual Positioning System tidak dapat maksimal digunakan
- Kecepatan angin yang lumayan fluktuatif dan cederung kencang
- Kualitas koneksi internet yang tidak terlampau baik
- Lokasi landing dan take off yang juga terlampau sempit
Dengan kondisi seperti itu, mengharuskan saya untuk terbang lumayan rendah; sekitar 4 sampai dengan 6 meter dari permukaan tanah (sesuai ketinggian kalkulasi dari IMU). Selain itu juga adalah pancaran cahaya dari lighting panggung yang kerap mengganggu konsentrasi ketika memantau pergerakan drone. Dan karena saya terbang sendiri (DJI Mavic Pro juga bisa digunakan oleh 2 operator secara bersamaan), maka saya wajib memantau pergerakan arah drone, arah angin dan posisi ketinggian Mavic-nya yang lumayan tidak stabil karena VPS tidak berfungsi maksimal dan saya tidak leluasa untuk menyimak footage yang saya rekam.
Tapi satu hal yang paling menjadi perhatian saya adalah situasi dan kondisi tersebut mewajibkan saya untuk amat sangat berhati-hati dan tidak mengambil resiko yang tidak perlu. Saya terbang amat rendah dan posisi drone berada persis diatas para penonton. Pada saat itu, drone yang saya gunakan kerap ascending dan descending dengan sendirinya. Hal tersebut tentu amat sangat tidak dianjurkan dan sebenarnya dilarang.



Hasil Live Streaming
Setelah melakukan beberapa kali uji coba, kami lumayan puas dengan hasilnya. Walaupun belum terlampau sempurna, namun semoga hasil berikut ini dapat memberikan anda contoh dari live streaming dengan menggunakan DJI Mavic Pro.
Dan footage yang berikut ini saya ambil tadi pagi.
Bagi anda yang memiliki pengalaman lain atau metode lain, dan ingin menambahkan serta mengkoreksi informasi yang terdapat pada artikel ini silahkan ya.
Demikian. Semoga artikel ini bermanfaat.
Itu live nya pakek modem modem ponsel Andromax 4G smua ya om
LikeLike
Iya Mas. Benar sekali …
LikeLike
Kenapa ya mas MP saya gak bisa livestreaming youtube, padahal yt sy udah monetisasi, mohon jawabannya?
LikeLike
MP itu apa ya?
LikeLike