Bocoran tentang Google dari karyawannya

Siapa yang tidak tahu dengan Google. Bahkan saat ini, ketika kita membutuhkan informasi, kita menggunakan kata Googling sebagai sebuah kata kerja, yang berarti kita mencari informasi di internet. Sedemikian dominannya Google saat ini, tentu bukan tanpa proses dan usaha yang konsisten.

Nah petang ini ketika saya iseng browsing di Facebook, tanpa sengaja saya menemukan sebuah tautan yang menurut saya menarik dan patut untuk menjadi referensi.

Ditengah gempuran konten-konten yang sekedar mengutamakan viewer hits dengan menggunakan dalih social experiment (padahal tidak lebih dari sekedar menjual kemiskinan atau kisah sedih orang atau bahkan pamer kekayaan) untuk menggaet subscriber atau follower, tautan yang satu ini menurut saya memiliki kualitas yang jauh diatas konten-konten kebanyakan itu.

Tautan itu adalah sebuah VLOG dari Himawan Nugroho. Dia adalah salah seorang warga negara Indonesia yang merupakan karyawan Google dan saat ini berkantor di Zurich, Switzerland. Melalui VLOG-nya itu, dia bercerita mengenai bagaimana Google melakukan manajemen sumber daya manusia. Bekerja di Google tentu punya pretise tersendiri, apalagi sebagai seorang engineer.

Himawan bukan orang baru di dunia Teknologi Informasi di Indonesia. Saya banyak belajar dari dia, utamanya ketika BLOG masih digemari sebagai sebuah media altenatif untuk berbagi informasi dan referensi.

Jauh sebelum saya bekerja di Microsoft, saya sudah mengetahui rekam jejaknya, terutama ketika saya masih di Balikpapan.

Untuk bisa bekerja di perusahaan sekelas Google tentu bukan perkara remeh. Bukan saja tentang beragam manfaat yang diterima oleh para karyawannya (seperti gaji, kepesertaan saham perusahaan, asuransi kesehatan, kesempatan untuk mendapatkan beasiswa, dll), melainkan juga tes masuk sebagai karyawan yang tentu juga berlapis dan bersaing ketat dengan ribuan, ratusan ribu atau bahkan jutaan kandidat lainnya.

Himawan menurut saya salah satu praktisi TI Indonesia yang cemerlang, karena dia adalah orang Indonesia pertama yang memiliki 3 sertifikasi CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert). Pada tahun 2012, hanya sekitar 400 orang yang memiliki 3 sertifikasi CCIE sekaligus, dan 2 diantaranya adalah orang Indonesia.

Sertifikasi CCIE merupakan sertifikasi bergengsi dan tertinggi bagi para Network Engineer yang berbasis produk CISCO dan network engineering secara umum. Dan untuk mendapatkan sertifikasi itu amatlah sulit. Tidak sekedar dana, melainkan juga kemauan yang sungguh kuat untuk bisa menempuh ujian CCIE (tertulis dan pratek).

Sepanjang karir TI saya, selain sertifikasi-sertifikasi kompetensi dan keahlian dari Microsoft (saya beruntung karena bisa gratis dalam menempuh ujiannya sebagai karyawan Microsoft), saya sendiri hanya mampu sampai CCNA (Cisco Certified Network Associate) dan CCNP (Cisco Certified Network Professional).

Himawan membagikan banyak sekali informasi mengenai nilai-nilai yang berlaku di Google dan bagaimana karyawan diperlakukan tidak sebagai mesin, melainkan sebagai owner.

Sebagaimana layaknya sebuah organisasi, tentu Google juga tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan. Namun Google dengan segenap sumber daya yang dimilikinya, dapat terus eksis bahkan menjadi merk kenamaan dunia.

VLOG ini juga mengetengahkan bagaimana cara berpikir dan bertindak secara sistematik tanpa meninggalkan unsur-unsur humanis.

Nah, silahkan menonton VLOG dibawah ini, yang mungkin dapat menginspirasi kalian yang saat ini sedang berpikir untuk mencoba ke perusahaan seperti Google, Microsoft, Cisco, dll atau bahkan ingin memulai usaha sendiri.

Himawan, keep Indonesia proud !!!

Silahkan juga mampir ke VLOG saya disini. Subscribe, like dan aktifkan notifikasinya juga, sehingga kalian tidak ketinggalan VLOG selanjutnya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.