Semalam, Jumat (5/5/23), saya berkesempatan untuk bertemu dan berkenalan dengan kawan-kawan dari Matters Space, Matters Studio, Hunting Pasar Balikpapan, dkk lainnya dalam diskusi santai tentang membangun bisnis fotografi dan industri kreatif.

Ketika saya memulai karir sebagai Juru Foto, hal yang paling sulit saya cari referensinya adalah tentang bagaimana caranya memulai usaha sebagai Juru Foto lepas yang tidak bekerja atau bernaung pada sebuah institusi.
Beberapa topik seperti apa yang harus saya siapkan untuk memulai usaha atau bisnis fotografi, bagaimana meracik penawaran harga yang kompetitif, cara yang efektif untuk melakukan pemasaran dan penjualan dengan modal yang pas-pasan, portfolio apa yang relevan hingga bagaimana cara untuk menghadapi persaingan.
Hal itu berbeda ketika saya mencari informasi dan tutorial teknis tentang fotografi yang dapat dengan mudah didapatkan dan ditemukan di internet atau melalui pelatihan-pelatihan teknis fotografi yang diselenggarakan oleh para produsen pernak-pernik fotografi, komunitas fotografi, dll.
Entah mengapa demikian, tapi begitulah kenyataannya. Sangat sedikit yang memberi pemaparan tentang aspek bisnis dari usaha fotografi.
Apakah karena memang sedikit yang fasih untuk menjelaskan soal itu atau mungkin karena rekan sejawat yang lain khawatir bahwa nanti “resep dapur” mereka akan diketahui oleh orang lain.
Berangkat dari pengalaman itulah, maka saya berusaha merangkum semua pemahaman dan pengalaman saya sebagai Juru Foto untuk kemudian dibagikan kepada rekan-rekan sejawat yang membutuhkannya.

Paparan semalam adalah sebuah hasil dari refleksi panjang selama saya menekuni profesi sebagai seorang Juru Foto. Bagaimana cara yang saya tempuh untuk bisa bertahan dan menafkahi hidup melalui profesi tersebut.
Sempurna? Tentu saja tidak!
Karena paparan dan diskusi semalam itu benar-benar berdasar pengalaman pribadi saja. Dan saya percaya setiap orang pasti punya caranya sendiri untuk menjalani profesi mereka sebagai seorang Juru Foto maupun profesi yang lain.
Namun walau tidak sempurna, semoga diskusi semalam itu bisa menjadi asupan wawasan baru bagi kawan-kawan yang hadir tadi malam, atau juga buat kawan-kawan lainnya di kota Balikpapan dan sekitarnya.
Beberapa hal yang menjadi topik diskusi semalam di antaranya adalah tentang:





Selain berangkat dari pengalaman pribadi, topik paparan di atas juga berasal dari beragam diskusi dengan kawan-kawan pelaku ekonomi kreatif (khususnya dalam bidang Fotografi). Dan topik yang kerap muncul ke permukaan dalam setiap diskusi itu adalah pertanyaan berikut ini:
Bagaimana caranya memperbaiki harga jasa foto pre-wedding dan wedding?
Tentu tidak ada mantra ajaib yang bisa dengan mudah menjawab hal itu. Sama seperti di tempat lainnya, saya selalu menyarankan kawan-kawan di banyak daerah untuk berkolaborasi. Karena menurut saya hanya dengan berkolaborasi dan urun serta semua pihak, maka permasalahan seperti tarif atau harga jasa fotografer itu bisa dikoreksi menjadi lebih “sehat”.
Saat ini sudah bukan lagi jamannya untuk mengedepankan ego kelompok dalam menjaga stabilnya ekosistem ekonomi kreatif di sebuah daerah.
Terutama bagi kawan-kawan praktisi fotografi yang berada di daerah di luar Jakarta atau Pulau Jawa. Kenapa demikian? Karena ceruk pasar kawan-kawan di daerah itu tidak seluas di Jakarta yang mencakup seluruh Indonesia.
Situasi persaingan yang tidak sehat tentu saja akan merugikan para praktisi fotografi di daerah tersebut.












Terima kasih untuk Mas Hendra Yuwana, Mas Ikhsantara, Mas Ary Wijaya, Mas Rendra Pratama dan Mall Balikpapan Ocean Square yang sudah berkenan mengajak saya berbagi secuplik informasi.













Dan semoga Pak Jokowi, Bapak dan Ibu di Otorita IKN, Kementerian BUMN, Kementerian KOMINFO, untuk kebutuhan dokumentasi visual atau yang lainnya di Ibu Kota Negara (IKN) yang baru bisa mempertimbangkan dan membuka seluas-luasnya kesempatan untuk menggunakan jasa kawan-kawan pelaku ekonomi kreatif di Balikpapan. Karena sesungguhnya karya mereka juga layak bersaing dengan para penyedia jasa dari Pulau Jawa.
Semoga 🤲🤟🖖
Oiya, materi paparan saya tersebut dapat diunduh di sini. Silahkan digunakan, dimodifikasi dan disebarluaskan.